Pages

Minggu, 30 Oktober 2011

Pancasila Pemersatu Bangsa


TANGGAL 1 Juni  merupakan hari lahirnya falsafah dan dasar negera RI, yakni Pancasila yang  dikumandangkan kelahirannya tersebut pada 1 Juni 1945 , 62 tahun yang lalu. Namun dalam perjalanannya selama itu, timbul berbagai penafsiran terhadap Pancasila yang gagasannya waktu itu selain oleh Bung Karno , tapi juga oleh sejumlah pendiri bangsa ini agar negara yang baru lahir  waktu itu memiliki dasar untuk mempersatukan etnis yang ada, agama, serta ideologi.
Sebagai anak bangsa seharusnya bersyukur karena telah memiliki ideologi yang bisa mempersatukan anak bangsa yang tersebar di banyak kepulauan dan pulau-pulau kecil di seluruh nusantara.
Selain mempersatukan  berbagai etnis , Pancasila juga dapat mempersatukan berbagai budaya yang ada, termasuk lahirnya bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia yang  serumpun dengan bahasa Melayu . Dibandingkan dengan bahasa melayu, maka bahasa Indonesia menjadi bahasa ibu yang dipergunakan oleh dua ratus lebih penduduknya.
Jasa Pancasila terhadap keutuhan bangsa tidak diragukan kendati pernah ingin diselewengkan , bahkan ingin diperas menjadi trisila, yang berbuntut pada meletusnya G30S/PKI, namun berkat kesaktian Pancasila,  gerakan tersebut dapat ditumpas, bahkan PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang dan paham komunis, keluarnya Surat Ketetapan MPR nomor 25 yang melarang paham komunis.
Dalam hal keyakinan beragama , Pancasila jelas  sebagai lahan subur untuk setiap penganutnya , baik Islam, Nasrani, Hindu, Budha. Hal itu jelas dari diberlakukannya sebagai hari-hari  besar setiap peristiwa penting yang diakui oleh agama-agama yang ada di Indonesia tersebut.  
Sesungguhnya kehidupan damai di antara umat beragama di Indonesia tetap terjaga kendati di beberapa tempat timbul konflik disebabkan oleh masuknya oknum-oknum teroris yang tidak senang dengan kedamaian antar umat beragama di negeri ini.
Dan sesungguhnya, bila tetap kita berpegang pada pemahaman  yang terkandung pada batang tubuh Pancasila , kita tidak boleh  berwasangka (Suhudzon) di antara para penganut agama lain. Pun sebaliknya, agar peganut agama yang satu dengan yang lainnya tersebut tidak saling mengecilkan peran masing-masing di dalam membangun bangsa dan negeri ini.
Siapa  saja yang memiliki kemampuan tenaga dan materi, maupun ilmu , semuanya harus ikut membangun bangsa ini untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama. Nah, Pacasila sebagai ideologi bersama masih tetap relevan dibandingkan dengan ideologi mana saja.
Oleh karena itu, bila masih ada kelompok masyarakat yang ingin membuang atau mengganti  Pancasila dengan ideologi  lain, apalagi yang tidak relevan dengan kultur dan budaya bangsa kita, hendaknya keinginan tersebut lebih baik bila dibuang jauh-jauh. Sebab masalah kita sekarang ini adalah bagaimana segenap rakyat hidup dalam kecukupan  dan berkeadilan. Sebab hanya koruptor yang tidak suka Pancasila. (*)

 Berikut liriknya :
* pancasila rumah kita
rumah untuk kita semua
nilai dasar indonesia
rumah kita selamanya


** untuk semua puji namanya
untuk semua cinta sesama
untuk semua warna menyatu
untuk semua bersambung rasa
untuk semua saling membagi
pada semua insan, sama dapat sama rasa
oh indonesiaku (oh indonesia)



0 komentar:

Posting Komentar