Pages

Sabtu, 05 November 2011

SID Bangga Dengan Outsiders Dan Ladyrose


Baru-baru ini Superman Is Dead (SID) berhasil menembus chart popular Billboard. SID dianggap memiliki lebih dari 1,6 juta fans dari seluruh dunia di Facebok. Dan juga berdasarkan survei terhadap sejumlah website, seperti YouTube, Wikipedia, MySpace, Last.fm, dan lainnya jaringan media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Menarik bagi kita untuk mengetahui bagaimana SID bersosialisasi dengan fansnya (Outsiders/LadyRose) dan juga pihak lainnya. Silahkan simak wawancara dengan SID melalui JRX.
Seberapa senang sekaligus kebanggaan Indonesia dengan capaian yang diberikan oleh "Billboard"?
Kami bangga, bisa meletakkan nama Indonesia di peta persaingan musik global. Indonesia juga (sebaiknya) belajar meng-appreciate hal-hal seperti ini dengan adil dan seimbang, jangan hal-hal yang negatif saja yang di blow up.
Muda, beda dan berbahaya bagi SID adalah?
Rangkaian kalimat tersebut merepresentasikan energi dan semangat perubahan untuk melawan nilai-nilai lama yang masih dipertahankan kaum mainstream demi eksistensi kepentingan golongan-nya saja.
Bagaimana SID melukiskan Outsiders/LadyRose?
Mereka memiliki 'sesuatu' yang tidak dimiliki fans base band-band lainnya. Kami percaya hukum semesta dan seleksi alam. Setidaknya, dari jutaan Outsiders/LadyRose pasti akan ada beberapa persen dari mereka yang akan tumbuh menjadi penentu masa depan daerah atau bahkan negara nya. Dan semoga, persepsi positif mereka terhadap SID bisa menjadi referensi dalam mengambil keputusan nantinya.
Tentang suka bersama Outsiders/LadyRose?
Keriangan kami bersifat sejajar, dikala SID berkunjung ke kota mereka, jika memungkinkan kita naik sepeda bersama, kadang membersihkan sampah plastik bersama. Itu benar-benar membuat kami bahagia. Juga disaat kami menemukan beberapa Outsiders/LadyRose yg memiliki kecerdasan dan wawasan luas, kadang kami terpesona dan belajar dari mereka.
Tentang duka bersama Outsiders/LadyRose?
Disaat beberapa dari mereka menghujat band lain dengan membawa-bawa nama Outsiders/LadyRose. Itu sangat memalukan! Juga ada beberapa Outsiders/LadyRose dadakan yang tiba-tiba, juga secara mendadak, menyatakan diri anti terhadap SID setelah tahu kalau SID bukanlah band yang hanya bisa bicara tentang musik.
Menuju pertanyaan global, bagaimana pandangan SID terhadap indie scene di Bali, juga di Indonesia?
Internet sangat berperan dalam memajukan 'scene' indie di dunia, termasuk Indonesia. Dan sudah seharusnya band-band indie makin bisa bersaing seiring dengan kemajuan tehknologi. Dan indikasinya sudah terlihat. Jaman sekarang gak harus kawin cerai lalu masuk infotainment untuk menjadi musisi besar.
Juga tentang musik Indonesia secara umum saat ini?
Secara umum sedikit membaik. Munculnya kembali musisi pop berkelas macam Kla Project, Anggun atau yang lebih baru semacam Sandy Sondhoro, Dira Sugandi dll mampu sedikit mengobati iritasi telinga akibat serangan nada arus utama yang itu-itu saja.
Pertanyaan terakhir pernyataan bebas yang ingin disampaikan?
Semoga Indonesia bisa menjadi rumah yang adil serta nyaman dihidupi oleh seluruh warga negara nya.

"Wow, yeah...!" Respek dengan apa yang dikemukakan SID. Muda, beda dan berbahaya dapat diperankan SID dengan baik untuk Indonesia, terutama Outsiders/LadyRose. Jadi bukan hal yang mustahil ketika mereka mampu terdepan hingga mendunia seperti sekarang.

0 komentar:

Posting Komentar